Tips Merancang Kitchen Set Sesuai Bentuk Ruangan Dapur

Elemen utama yang menentukan desain tampilan dapur adalah kitchen set. Bentuk kitchen set pada dasarnya dapat dibagi menjadi lima tipe, yaitu single line, double line, bentuk “L”, model “U”, dan model island. Untuk memilih tipe mana yang cocok untuk dapur Anda, sesuaikan pilihan desain dengan luas dan ukuran ruangan.


  • Single line. Model ini berbentuk garis lurus yang memiliki ruang-ruang memanjang dan tidak terlalu lebar. Bentuk ini kurang efektif, tetapi hemat tempat.
  • Double line. Model dapur yang memisahkan dapur bersih dan dapur kotor ini memerlukan lahan luas karena terletak pada dua dinding yang berlawanan.
  • Bentuk L. Model ini sederhana pada ruang yang terbatas. Jalur sirkulasi pada dapur L relatif lebih nyaman. Bentuknya yang siku-siku memungkinkan pengelompokkan antara dapur bersih dan kotor ditempatkan pada dua dinding yang berpotongan di sudut.
  • Model U. Model ini biasanya menempati tida dinding dan dapat digabungkan dengan bar karena bentuknya yang menggantung. Dapur U dapat digunakan untuk penyimpanan yang cukup luas.
  • Model Island (pulau). Model ini berkesan eksklusif dan dapat dipterapkan apabila ruangan yang tersedia cukup luas. Pad model ini kompor atau oven berikut cookerhood terpisah dari perangkat dapur lainnya. Selain itu tipe island ini berfungsi sebagai tempat makan sekaligus meja saji.


Untuk merancang kitchen set ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut:

    Tentukan letak kitchen set, misalnya di dapur atau di dekat ruang keluarga. Jangan lupa prinsip tiga lokasi yang harus ada di area dapur, yaitu area cooking atau memasak, sink atau mencuci, dan storage atau penyimpanan bahan memasak yang terhubung satu sama lain dengan jarak yang terjangkau.
    Pilih model atau membuat sketsa kitchen set yang diinginkan. Cobalah mendeskripsikan  konsep dapur yang diinginkan seperti berapa banyak tempat penyimpanan perlengkapan dapur yang dibutuhkan, apakah perlu meja makan, apa saja perlengkapan tambahan yang akan ditonjolkan, dan sebagainya.
    Hasil deskripsi sketsa kitchen set tersebut kemudian digabungkan dengan pertimbangan kondisi ruangan dengan melihat layout ruangan dapur tersebut terhadap ruangan-ruangan yang lain, pencahayaan, sirkulasi udara dan lain-lain.
    Ccarilah informasi mengenai material dan harganya. Informasi jenis bahan dapat diperoleh ditoko atau referensi lainnya. Sementara untuk harganya, tanyakan secara langsung di toko-toko material.

Saat merancang sketsa dapur atau kitchen set. jangan lupa catat keperluan desain. Hal itu bertujuan  menghindari terjadinya kesalahan saat perancangan maupun pelaksanaan pekerjaan membangun dapur. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

  • Model desain, finishing lemari dapur, material counter top, jumlah laci atau tray.
  • Model, material dan ukuran sink, model dan ukuran kompor, jenis keran air.
  • Ukuran bersih ruangan, ketinggian kusen jendela bagian bawah terhadap lantai dapur, dan ketinggian bersih ruangan yang diukur dari jarak lantai ke plafon.
  • Peletakan stopkontak, lampu, exhaust fan dan ventilasi alami.
  • Ukuran-ukuran standar untuk kelengkapan furnitur dapur, sperti ketinggian standar untuk lemari dapur, lebar laci tempat sendok, dan sebagainya.


Jadikan catatan ini sebagai bahan diskusi dengan desainer untuk menerjemahkan sketsa menjadi gambar desain yang lebih akurat. Setelah itu tentukan pilihan material sesuai budget dengan mempertimbangkan estetika ruangan yang diinginkan.

Source : http://solusirumahminimalis.com/2015/03/21/memilih-bentuk-desain-dapur-dan-merancang-kitchen-set-rumah-minimalis/

Post a Comment

Silahkan berkomentar dibawah sini :)